Membangun Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Sumber Daya Manusia Berkualiatas
Oleh:Jeslin Simatupang,SAg.MPdK.Berbicara dengan peningkatan kualitas pendidikan, pasti dibarengi dengan semangat dan kerja keras hal ini seiring dengan majunya perkembangan dari dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Olek karena itu mesti dengan semangat dan kerja keras serta berpikir positif dari setiap permasalahan yang ada. Jika kita berpikir positif tidak memandang kemajuan perkembangan teknologi yang ada secara negatif. Meskipun dampak negatif kemajuan tersebut ada.
Namun secara positif perlu mengembangkan prinsip
“Saling Percaya” serta menjauhkan diri dari prasangka yang dapat merusak kerja
sama. Bertitik tolak dari hal tersebut sudah barang tentu prinsip membangun
dari dalam (Development from within).
Hal ini agar kepedulian bersama bahu membahu serta bersatu padu untuk berperan
aktif dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada dan menumbuhkembangkan
nilai-nilai universal kemanusiaan dan prinsip kemasyarakatan dalam mewujudkan
sekolah baik sebagai tempat terlaksananya pendidikan dalam proses belajar.
Sebab kita tahu bahwa sekolah adalah lembaga pendidikan dengan kegiatan inti proses belajar dan
mengajar. Proses belajar dilakukan oleh, bahkan oleh guru sendiri. Kedua proses
tersebut berlangsung dalam tempat dan waktu bersamaan. Saat guru mengajar namun
saat itu pula sesungguhnya seorang guru sedang belajar.
Namun demikian sarana utama pembelajaran di
sekolah adalah proses belajar siswa. Artinya, pembelajaran di ruang kelas
menitik beratkan pada proses bagaimana siswa belajar. Peran guru adalah
bagaimana menciptakan suasana belajar sesuai tugas pokoknya dalam pendidikan di
sekolah.
Berkaitan
dengan pendidik di lembaga sekolah, perlu memahami dan melaksanakan 3 tugas pokok guru dalam pendidikan :
1.
Mengajar.
Mengajar mengandung arti dangkal yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
siswa. Mentransfer sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa sesuai disiplin ilmu
yang diasuh. Sasaran tugas ini adalah aspek kognitif siswa. Untuk melaksanakan
hal ini diperlukan strategi dan methode, serta media pembelajaran yang sesuai.
2.
Mendidik.
Mendidik termasuk tugas guru yang
agak komplit dan rumit. Tugas berkaitan dengan sikap dan tingkah laku yang
baik. Bagaimana mengubah sikap dan prilaku siswa ke arah yang lebih baik. Aneka
karakter yang dimiliki oleh siswa akan dikembangkan dan diarahkan kepada
karakter dan tingkah laku yang lebih baik. Mengembangkan karakter dan tingkah
laku siswa ke arah yang lebih baik tidak bisa diajarkan melalui
doktrin-doktrin. Yang diperlukan adalah suri tauladan dan contoh-contoh yang
baik dan nyata dari seorang guru. Konsekuensinya adalah guru perlu
berkepribadian yang baik sesuai norma-norma yang berlaku.
3.
Melatih.
Tugas guru melatih siswa tidak sama dengan seorang
pelatih lainnya. Tugas guru ini sejalan dan bersifat sinergis. Saat mengajar
dan mendidik, maka saat itu pula dapat dilaksanakan tugas guru sebagai pelatih.
Melatih dengan berbagai kemampuan dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Ketiga tugas pokok guru diatas dapat dikembangkan dan dikemas dalam 4 kompetensi
dasar guru profesional diantaranya :
1.
Kompetensi Pedagogik.
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam
memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai
cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif
murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil
belajar sekaligus pengembangan murid.
2.
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan
personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian
yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan
berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.
3.
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang
harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara
luas dan mendalam.
4.
Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi
dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Demikian juga halnya, Peningkatan kualiatas pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara harus kita tingkatkan secara bersama-sama, sehingga Mutu dan Kualitas Pendidikan tersebut dapat Selaras dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam rangka Upaya Mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Sumber Daya Manusia Berkualitas, dan mengembalikan jati Diri Kabupaten Tapanuli Sebagai Kota Pendidikan. “SALAM PENDIDIKAN”
( J.S ) *Penulis adalah Salah Orang Guru di SMKN2 Siatas Barita.