Berita & Investigasi,Tarutung.
Bertempat di aula kantor Bupati Kab.Tapanuli Utara , pihak PT.SOL (Sarulla Operation Limitet) yang saat ini sedang mengerjakan proyek Pengembangan Lapangan Panas Bumi dan Pembangunan PLTP Sarulla 330 MW yanng berlokasi di Kec.Pahae Julu Kab.Tapanuli Utara, yang divasilitasi oleh pemkab.taput pada Senin(2/12) melaksanakan kegiatan sosialisasi pemaparan realisasi kegiatan pelaksanaanproyek.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh oleh unsur pimpinan pemkab taput yakni Bupati,Kapolres,perwakilan dari Kejakssan negeri Tarutung dan Dandim 010/TU, beserta elemen masyarakat dari sekitar operasional PT.SOL dari Kec Pahae Julu, para pimpinan SKPD,serta perwakilan dari pihak konsorsium PT.SOL.
Direktur. PT Medco Power Indonesia Fazil E. Afitri ,salah satu perusahaan pemilik saham di Konsorsim PT SOL, Fazil menyebutkan dengan kegiatan sosialisasi ini,pihaknya akan menerima saran dan masukan dari unsur pemerintah setempat dan pihak lainnya . sehingga bilamana ada permasalahan atapun hal lainnya yang belum terselesaikan dapat untuk dibenahi dan diperbaiki kedepan.
Pihak PT Medco Power Indonesia ,salah satu perusahaan pemilik saham di Konsorsium PT SOL, Fazil menyebutkan kehadiran mereka dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah untuk mengetahui ,menerima saran dan masukan dari unsur pemerintah setempat ,sehingga bilamana ada permasalahan atapun hal lainnya yang belum terselesaikan dapat untuk dibenahi dan diperbaiki kedepan.
"Realisasi Kegiatan Proyek Pengembangan Lapangan Panas Bumi dan Pembangunan PLTP
Sarulla Tahun 2013"
Dalam penjelasannya dihadapan para tamu undangan, menurut Manejer Lapangan/KTTP. PT.SOL, Petrus ,menyebutkan saat ini lokasi kegiatan proyek tersebut berlokasi di Wilayah Kerja Pertambangan Panasbumi Sarulla milik PT Pertamina Geothermal Energy di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. sesuai dengan perkiraan jadwal pekerjaan proyek dibagi dalam tiga tahap, yakni ,Tahap pertama akan beroperasi tahun 2016, tahap kedua beroperasi tahun 2017 dan tahap ketiga beroperasi 2018.
Untuk persiapan operasional pada tahap pertama nanti , pada tahun 2013 ini sesuai agenda,kita masih fokus dalam hal Amdal Adendum, pembebasan lahan pada jalur injeksi, pembangunan kontruksi jalur pipa injeksi, serta pembangunan kontruksi lainnya.sebap nantinya PLTP ini bisa menghemat subsidi listrik Rp 4 triliun per tahun yang ditargetkan akan beroperasi pada 2016 mendatang. juga menurut Petrus,dengan adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan hal tersebut akan dapat terwujud dengan baik.
Terkait dengan hal AMDAL (Analisa Masalah Dampak Lingkungan) yang bakhir-akhir ini ramai dipertanyakan oleh sejumlah elemen masyarakat, di tempat terpisah, menurut Hindustan Sitompul SH, Humas konsorsium PT Sarulla Operation Limited (SOL) selaku pengelola panas bumi sarulla , yang dikonfirmasi B & I menjelaskan terkait dengan AMDAL PT.SOL dari kegiatan operasional PT.S.O.L tidak ada masalah dalam hal AMDAL akan tetapi sesuai ketentuan kita sudah lakukan, juga halnya bilamana disebutkan masalah dampak akan kegiatan proyek tersebut, sebap tahap ini kita masih baru tahapan seperti pembebasan lahan, dan pembangunan kontruksi jalur pipa injeksi.
dengan demikian Dampak Lingkungan dari kegiatan proyek tersebut jelas belum ada, saat ini kita fokus untuk secepat mungkin mengoperasikannya secara optimal untuk dapat berproduksi. (HS)
dengan demikian Dampak Lingkungan dari kegiatan proyek tersebut jelas belum ada, saat ini kita fokus untuk secepat mungkin mengoperasikannya secara optimal untuk dapat berproduksi. (HS)
