BPPK RI,SAMOSIR.
Pada tanggal 8-14 September 2013, Festival Danau Toba (FDT) akan digelar dengan berpusat di Pantai Wisata Batu Hoda Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Festival bertaraf internasional ini akan menampilkan berbagai kegiatan seni budaya dan perlombaan di berbagai sidang; mulai dari seni, olah raga, pemilihan Putri Danau Toba dan Duta Wisata Samosir, lomba kuliner, dan pagelaran hiburan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan sebelas kabupaten yang mempunyai kawasan wisata di Danau Toba telah menyatakan kesiapan untuk pelaksanaan FDT.
Festival ini adalah pengganti event Pesta Danau Toba, yang kali terakhir dilaksanakan pada tahun 2012. Nama baru ini diharapkan akan membuat Festival Danau Toba jadi lebih terkonsep dan melibatkan masyarakat luas, tidak terbatas pada masyarakat Danau Toba saja. Dan di FDT ini panitia penyelenggara akan melibatkan peserta nasional dan Internasional.
Selama penyelenggaraan FDT nanti, telah disiapkan berbagai kegiatan seperti Lomba Solu Bolon (sejenis perahu naga), paralayang, Marlange (berenang), upacara tradisi, Karnaval Sigale-gale, dan Lake Toba's World Drum Festival. Untuk lomba berenang, FDT akan menampilkan lomba yang bukan sekadar lomba renang pada umumnya. Para peserta yang berpartisipasi dalam lomba marlange akan berenang keliling Pulau Samosir secara estafet dengan rute sepanjang 120 km. Berbagai olahraga tradisional juga akan dijadikan kompetisi dalam FDT. Contohnya adalah Margala (permainan petak umpet), Umban (ketapel), marukkor (menyelam), dan banyak lagi yang lainnya.
FDT tahun ini akan bertemakan Argado Bona Ni Pinasa (Menghargai Tanah Leluhur) dan logo baru yang melambangkan adat/budaya tinggi orang Tapanuli/Batak. Festival ini juga bisa menjadi jalan melestarikan alam kawasan Danau Toba, melestarikan kreativitas budaya masyarakat kawasan Danau Toba, serta memberdayakan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
PEMERINTAH DAERAH KAWASAN DANAU TOBA SUMATERA UTARA
