Hubungi Kami Tlp.081265186770.

Bandara Silangit sebagai pintu gerbang Peningkatan Perekonomian dan Pariwisata di Tapanuli dan kawasan Danau Toba,

BPPKRINEWSTarutung. Bandara Silangit dinilai penting sebagai pintu gerbang dalam peningkatan perekonomian dan pariwisata di Tapanuli dan kawasan Danau Toba,Pembangunan Bandara Silangit akan memberi pengaruh positif bagi seluruh masyarakat dan stakeholder yang akan mengoptimalkan potensi daerah, sehingga patut mendapat dukungan dari masyarakat luas. Apalagi bandara kelas 4 ini sudah memiliki fasilitas dan sarana bandara kelas 2. Karena itu, mari kita menjadi agen perubahan untuk menciptakan karakter masyarakat yang lebih maju," ujar Bupati Tapanuli Utara, Drs Nikson Nababan saat meresmikan seminar sehari  di Kampus Unita, Silangit, Kamis (7/8).
Direktur Keuangan AP II, DR. Laurensius Manurung memaparkan kebutuhan investasi infrastruktur dan fasilitas Bandara Silangit termasuk pengembangan apron, fasilitas penunjang, pembangunan infrastruktur terminal dan penunjang bandara,Fungsi bandara adalah sebagai penghubung, memberi nilai tambah ekonomi dan pariwisata serta merupakan first impression, tempat memberi kesan pertama tentang suatu daerah. Sebab itu penting adanya perubahan paradigma pola pikir masyarakat, selain wilayah itu harus safety, secure dan services. Pembangunan Bandara Silangit  dengan dana Rp 400 M, termasuk untuk melakukan perluasan bandara dan menambah panjang runway, diharapkan dapat mulai dilaksanakan September mendatang. 
Karena itu, Pemda di kawasan Danau Toba diharapkan dapat membangun infrastruktur, meningkatkan kegiatan pariwisata, promosi wisata serta membuat kebijakan untuk wilayah sekitar bandara.
Dalam bimbinganya, Letjen TNI (Purn) DR.T.B.Silalahi, SH, tokoh masyarakat Tapanuli yang sejak awal memberikan perhatian khusus atas pembangunan Bandara Silangit menyatakan, pembangunan paling utama adalah pembangunan sumber daya manusia. Kekayaan alam Indonesia yang kaya menjadi kurang berarti jika sumber daya manusia (SDM) kurang. Demikian pula halnya terkait pembangunan bandara, mesti diikuti dengan pembangunan SDM. 
Seminar ini penting sebagai kelanjutan dari apa yang sudah dilakukan sejak Pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Dia turut memberikan perhatia untuk masyarakat Tapanuli dengan kebijakan memberikan anggaran untuk pembangunan Bandara Silangit. Hal itu berlanjut hingga Pemerintahan SBY. Terakhir, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengambilalih Bandara Silangit kepada AP II dan kini kita harapkan AP II sungguh-sungguh dan menjadikan keberadaan Bandara Silangit memberi manfaat untuk mengentaskan kemiskinan dan perekonomian rakyat di sekitarnya. Masyarakat harus ikut merasa memiliki. “Saya akan tetap fight untuk memperjuangkan ini," tegas T.B. Silalahi.
Pembicara lain Anggota DPR RI Ir.Sukur Nababan; Bupati Samosir Ir.Mangindar Simbolon; Direktur Museum Batak T.B.Silalahi Center, Duma Yanti Silalahi, S.E,M.Hum dan fotografer pelaku bisnis, Edward Tigor Siahaan menegaskan penting masyarakat memahami arti keberadaan bandara bagi kehidupan mereka dan bagaimana bersinergi serta saling mendukung kemajuan wilayah kawasan Danau Toba. 
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan bina lingkungan kepada gereja dan masjid masyarakat sekitar disaksikan Sekjen HKBP Mori Sihombing, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting , Bupati dan SKPD serta masyarakat sekitar bandara.
Sebelumnya, Ketua Panitia yang juga Ketua Yayasan Soposurung, Ir Rendy Renova Tampubolon melaporkan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara menebar bibit ikan di Pelabuhan Balige dan tour keliling Bandara Silangit dan tour keliling bandarasilangit. (C/H)
Share on Google Plus

About www.bppkrinews.com