BppkriNews,Tarutung.
Dalam pemandangan umum perorangan yang hanya disampaikan oleh satu anggota saja, yakni Alamsa Sihombing SE menyebutkan LKPJ masa jabatan akhir Bupati Tapanuli Utara periode 2009-2014 adalah merupakan akumulasi dari kinerja penyelenggaran pemerintah daerah sesuai dengan rencana kerja jangka menengah yang telah ditetapkan melalui peraturan daerah dimana program dan kegitan selam kurun waktu lima tahun telah dilaksanakan.Menurut Alamsah Sihombing ,selama kurun waktu lima tahun terakhir pendapatan pemerintah daerah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yakni pada tahun 2009 pendapatan sebesar Rp.549.892.002.370.89, Tahun 2010 Rp.563.641.537.302,47, Tahun 2011 Rp.676.187.182..299,54, Tahun 2012.Rp.725.670.398.176,85, dan Tahun 2013 Rp.851.951.114.291,95.
Terkait dengan absennya anggota DPDR kab Taput sebanyak 18 orang tersebut yang mana juga diketahui dari 18 anggota tersebut juga pada musim pemilihan anggota legislatif untuk periode 2014-2019 ternyata dintara yang 18 orang tersebut masih ikut juga menawarkan diri untuk dipilih kembali sebagai wakil rakyat, diantaranya, Tiur Kalima Purba dari Partai PDI P, Parpunguan Sianturi dari partai PAN, Tigor Lumbantoruan yang saat ini juga maju sebagai caleg DPRD Sumut dari Partai PKB, Sanggam Lumbantobing dari Partai PAN, Joni Tombang Marbun dari Partai DEMOKRAT, Dapot Hutabarat dari partai DEMOKRAT,dll .
Menurut kofirmasi dengan Ketua LSM.BPPK RI DPD Kab.Taput, Harapan Sagala AmK, sepantasnya mereka sadar dan tau diri akan fungsi dan tupoksi mereka sebagai wakil rakyat, terutama dalam hal sidang paripurna pertanggung jawapan masa akhir jabatan Bupati Kab.Taput tersebut, akan tetapi melihat kondisi demikian dalam sidang paripurna tersebut, maka tidak sepantasnya lagi mereka itu di sebut sebagai wakil rakyat lagi.
(HS)
