Incinerator RSU Swadana tidak berfungsi,Sampah Medis menumpuk
bppkrinews,Tarutung
Pengelolaan sampah di RSU Swadana tarutung beberapa bulan belakangan ini kurang maksimal,hal itu terlihat ketika wartawan bppkri melihat langsung tempat sampah di RSU Swadana Tarutung.Saat itu petugas kebersihan yang bermarga saragih sedang mengantar sampah,terlihat tumpukan sampah ditungku pembakaran baik sampah makanan pasien juga sampah medis dijadikan satu tempat dan belum dibakar.
Dari informasi pegawai RSU swadana tarutung yang diterima wartawan ,bahwa alat pembakaran sampah padat medis (incinerator) sudah tidak berfungsi selàma satu tahun dan selama ini sampah medis dibakar ditempat sampah makanan.Saat bppkrinews konfirmasi dengan kepala seksi IPSRS(Instalasi pengendalian saranaprasarana rumah sakit ) I.panggabean mengatakan bahwa tidak berfungsinya insenerator karena cerobong asap patah akibat diterjang hujan pada hari kamis 2013 yang bulannya I.panggabean tidak tahu dan dikawatirkan kalau sampah dibakar maka seng atau ruangan incinerator terbakar jadi selama ini sampah medis diserahkan ke Pemkab Taput dan dibuang keTPA siarang arang.Namun begitu kaseksi juga mengaku selalu memerintahkan saragih untuk memisahkan sampah medis dan sampah makanan.
Sementara mangenai pembakaran di TPA siarangarang I.panggabean tidak tahu apa pembakarannya sesuai dengan prosedur.Dan saat disinggung mengenai perlengkapan peralatan kebersihan semisal masker yang tidak dipakai petugas pada saat bekerja,kaseksi mengatakan selalu menganjurkan agar setiap petugas kebersihan memakai masker.Sementara dari pengamatan wartawan tumpukan sampah padat medis seperti spet(jarum suntik)bekas,botol infus serta juga kapas pembalut bekas pasien ditumpuk ditungku pembakaran sampah makanan. disebelah kanan tungku agak kebelakang,ruang Incinerator tertutup rapat dengan gembok.
(MS)*
